Pages

Selasa, 18 Mei 2010

Hacker Bajak 100 mobil

     Omar Ramoz Lopez Sang Pembajak Seratus Mobil di Dealer tempatnya bekerja berhasil dibekuk oleh Tim Kepolisian Austin. (Foto: AP)
     DALLAS (Berita SuaraMedia) - Tidak hanya komputer atau smartphone yang bisa dibajak hacker. Mobil pun bisa. Tak tanggung-tanggung, 100 buah mobil di Austin, Texas, AS, dibajak seorang hacker dari jarak jauh.

     Seorang pria asal Texas dipecat dari pekerjaannya di sebuah dealer mobil. Dia dituduh bersalah karena telah menggunakan layanan internet, untuk mematikan fungsi starter dan menyalakan klakson 100 mobil dari jarak jauh.

     Tim kepolisian Austin menangkap pria tersebut yang diketahui bernama Omar Ramos-Lopez pekan ini atas tuduhan melakukan kejahatan besar dengan membobol keamanan komputer.

     Ulah iseng hacker tersebut terungkap setelah 100 pemilik mobil melaporkan gangguan seperti tak bisa menyalakan mesin dan klaksonnya tiba-tiba berbunyi di tengah malam.

     Saat ditelusuri ternyata hal tersebut akibat sistem pengendali elektronik yang dipasang dealer pada sistem elektronik mobil diaktifkan.

     Sistem ini biasanya digunakan dealer mobil di mobil konsumennya untuk mematikan mesin dari jarak jauh jika pelanggan tidak membayar kewajiban atau cicilan sesuai waktunya. Alat buatan PayTeck tersebut di-install banyak dealer sebagai upaya menekan kredit macet.

     Diberitakan AFP, Ramos-Lopez menggunakan password milik bekas koleganya untuk menonaktifkan fungsi starter mobil dan mengatur bunyi klakson dari jarak jauh.

Mobil tersebut merupakan mobil yang dijual di dealer tempatnya bekerja. Beberapa pemilik mobil menyebutkan, hal ini mengharuskan mereka memanggil truk derek dan meninggalkan mobil mereka di kantor atau rumah.

     “Dia menyebabkan konsumen menjadi korban. Sebagian dari pengguna mobil bahkan harus meninggalkan pekerjaan untuk mengurus mobil mereka,” kata juru bicara kepolisian Austin Veneza Aguinaga.

     “Mereka harus membayar jasa truk derek. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi dengan mobil mereka,” terangnya.

     Pihak dealer tempat Ramos-Lopez bekerja, mengakui bahwa mereka memasang perangkat GPS pada setiap mobil yang dijual agar sewaktu-waktu tidak bisa menyala.

     "Kami diberondong laporan lebih dari 100 konsumen dengan keluhan yang sama. beberapa konsumen mengeluh klaksonnya berbunyi di tengah malam. Satu-satunya cara mengatasi hanya melepas baterai," ujar Martin Gracia, Manajer di Texas Auto Center, seperti diberitakan oleh Wired.

     Ia awalnya berbuat iseng kepada konsumen-konsumen tertentu, tetapi lama-lama melakukannya pada konsumen sesuai urutan alfabet sampai lebih dari 100 orang pemilik mobil. Tak hanya itu, hacker itu juga mencoba mengubah database pelanggan. Misalnya, mengganti nama konsumen dengan nama Tupac Shakur, nama rapper yang telah meninggal dunia. Akibat perbuatannya, Ramos-Lopez pun ditahan polisi. Ada-ada saja.

     Dengan adanya kejadian ini, Norton berjanji untuk memberlakukan pengamanan ekstra ketat terhadap keamanan jaringan komputer di dealer tersebut agar tak rentan dibobol.
 
Sementara itu, Ramos-Lopez kini tengah menjalani proses hukum dan diamankan di penjara wilayah Travis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tinggalkan komentar untuk perbaikan blog ini!!!!!